Bayi Bisa Mendengar dalam Kandungan
Jaga Lisan, Karena Bayi Bisa Mendengar dalam Kandungan
KSI --Berhati-hatilah
saat berbicara di belakang bayi Anda yang belum lahir, dia mungkin saja
mengingat apa saja yang Anda dibicarakan.
Berdasarkan
penelitian oleh peneliti dari University of Helsinki di Finlandia,
janin bisa mempelajari lagu tidur saat masih dalam kandungan, beberapa
bulan sebelum ia lahir.
Hasil menakjubkan juga diperlihatkan yakni adanya peningkatan pada kemampuan bicara serta berkomunikasi.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLos ONE tersebut mencari apakah bayi mulai bisa mempelajari beberapa kemampuan kata saat masih dalam kandungan.
Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa bayi bisa menguasai beberapa kata yang
terdengar saat dalam kandungan, penelitian kini dilakukan lebih
mendalam, yakni dengan stimulasi kata yang lebih rumit.
Menurut
Eino Partanen, kandidat doktor serta penulis pertama penelitian,
menyebutkan bahwa penelitian baru ini membuktikan pembelajaran bisa
dilakukan lebih awal dari yang diperkirakan.
"Meskipun
penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa fetus bisa mempelajari
beberapa rincian sederhana dari sebuah pembicaraan, kami belum tahu
berapa lama mereka bisa mendapat informasi," kata Eino seperti dikutip
laman Medical Daily.
"Hasil
menunjukkan bahwa bayi mampu mempelajari sesuatu sejak dini dan efek
dari pembelajaran tersebut terus ada untuk jangka waktu yang lama,"
katanya.
Untuk
melihat ketajaman akal bayi, peneliti mengikutsertakan 24 wanita hamil
trisemester terakhir dalam penelitian. Setengah dari ibu tersebut
diminta untuk memainkan lagu "Twinkle Twinkle Little Star" selama lima
hari dalam seminggu dalam sisa masa kehamilannya.
Saat partisipan muda tersebut lahir, peneliti menggunakan teknologi EEG (electroencephalography) untuk mengukur respon mereka terhadap lagu-lagu tersebut.
Peneliti menemukan bahwa bayi yang mendengarkan lagu "Twinkle-Twinkle Little Star"
saat masih dalam kandungan menunjukkan respon yang lebih jelas ketika
lagu kembali dimainkan bahkan hingga empat bulan berikutnya.
Lebih spesifik, subjek penelitian menunjukkan respon yang kuat pada event-related potentials (ERPs)- bagian otak yang merespon pada stimulus.
"Ini
penelitian pertama yang meneliti berapa lama memori saat masih janin
bertahan dalam otak," kata Minna Houtilainen, peneliti utama.
"Hasilnya
sangat penting, penelitian yang mempelajari soal respon ini membuat
kita fokus terhadap dasar dari ingatan saat janin. Mekanisme awal
ingatan kini masih belum diketahui," katanya.* (hidayatullah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar