Sabtu, 01 Februari 2014

Bayi Bisa Mendengar dalam Kandungan

Bayi Bisa Mendengar dalam Kandungan

Jaga Lisan, Karena Bayi Bisa Mendengar dalam Kandungan
KSI --Berhati-hatilah saat berbicara di belakang bayi Anda yang belum lahir, dia mungkin saja mengingat apa saja yang Anda dibicarakan.
Berdasarkan penelitian oleh peneliti dari University of Helsinki di Finlandia, janin bisa mempelajari lagu tidur saat masih dalam kandungan, beberapa bulan sebelum ia lahir.
Hasil menakjubkan juga diperlihatkan yakni adanya peningkatan pada kemampuan bicara serta berkomunikasi.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLos ONE tersebut mencari apakah bayi mulai bisa mempelajari beberapa kemampuan kata saat masih dalam kandungan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi bisa menguasai beberapa kata yang terdengar saat dalam kandungan, penelitian kini dilakukan lebih mendalam, yakni dengan stimulasi kata yang lebih rumit.
Menurut Eino Partanen, kandidat doktor serta penulis pertama penelitian, menyebutkan bahwa penelitian baru ini membuktikan pembelajaran bisa dilakukan lebih awal dari yang diperkirakan.
"Meskipun penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa fetus bisa mempelajari beberapa rincian sederhana dari sebuah pembicaraan, kami belum tahu berapa lama mereka bisa mendapat informasi," kata Eino seperti dikutip laman Medical Daily.
"Hasil menunjukkan bahwa bayi mampu mempelajari sesuatu sejak dini dan efek dari pembelajaran tersebut terus ada untuk jangka waktu yang lama," katanya.
Untuk melihat ketajaman akal bayi, peneliti mengikutsertakan 24 wanita hamil trisemester terakhir dalam penelitian. Setengah dari ibu tersebut diminta untuk memainkan lagu "Twinkle Twinkle Little Star" selama lima hari dalam seminggu dalam sisa masa kehamilannya.
Saat partisipan muda tersebut lahir, peneliti menggunakan teknologi EEG (electroencephalography) untuk mengukur respon mereka terhadap lagu-lagu tersebut.
Peneliti menemukan bahwa bayi yang mendengarkan lagu "Twinkle-Twinkle Little Star" saat masih dalam kandungan menunjukkan respon yang lebih jelas ketika lagu kembali dimainkan bahkan hingga empat bulan berikutnya.
Lebih spesifik, subjek penelitian menunjukkan respon yang kuat pada event-related potentials (ERPs)- bagian otak yang merespon pada stimulus.
"Ini penelitian pertama yang meneliti berapa lama memori saat masih janin bertahan dalam otak," kata Minna Houtilainen, peneliti utama.
"Hasilnya sangat penting, penelitian yang mempelajari soal respon ini membuat kita fokus terhadap dasar dari ingatan saat janin. Mekanisme awal ingatan kini masih belum diketahui," katanya.* (hidayatullah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar