Selasa, 17 Desember 2013

Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil

Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil


Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil - Tidur bagi ibu hamil merupakan sebuah kebutuhan. Adanya janin dalam perut memberikan ketegangan pada tubuh ibu, itu sebabnya ibu hamil cepat lelah dan membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak.

Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, agar perkembangan janin baik, seorang ibu harus memperhatikan kualitas maupun posisi tudur.

Berikut 10 tips yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil seperti dikutip dari coolhealthtips, Kamis (29/3/2012) antara lain:

1. Perbanyak Istirahat
Selama masa kehamilan cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin dan cobalah untuk menambah jam tidur Anda.

2. Tetapkan Jam Malam
Tidur di jam yang sama setiap malam akan membiasakan tubuh memiliki jadwal khusus untuk beristirahat. Hal ini bagus untuk kesehatan ibu dan janin.

3. Tidur dengan Posisi Kepala dan Leher Terangkat.
Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, tidur dengan kepala dan leher diangkat dapat menurunkan asam lambung.

4. Hindari Mimpi Buruk
Pikiran yang penuh beban ketika pergi tidur kadang akan terbawa sampai ke mimpi. Untuk menghindari mimpi buruk, berbagilah dengan pasangan mengenai masalah dan ketakutan Anda dan hindari makan malam yang terlalu banyak.

5. Gunakan Bantal Tambahan
Pada trimester pertama kehamilan, Anda dapat menggunakan bantal tambahan antara lutut atau di bawah perut agar badan lebih nyaman ketika tidur.

6. Pakailah Bantal Panjang
Anda akan dapat menikmati tidur yang lebih baik pada trimester kedua kehamilan dengan menempatkan bantal di antara kedua lutut dan bantal yang memanjang dari punggung hingga perut.

7. Tidur Miring ke Kiri
Pada trimester ketiga, cobalah untuk tidur miring ke kiri sehingga sirkulasi darah dapat ditingkatkan ke arah rahim, janin dan ginjal. Sirkulasi darah pada jantung juga dapat ditingkatkan dengan cara ini.

8. Lakukan Aktivitas Kecil
Memasuki trimester ketiga, ibu hamil kadang tidak bisa tidur di malam hari. Lakukan beberapa kegiatan seperti menonton TV dan mendengarkan musik sebelum Anda mencoba untuk tidur kembali.

9. Atasi Kram Kaki
ibu hamil kadang mengalami kram di kaki, untuk mengatasinya luruskan kaki dan gerak-gerakkan kaki Anda ke atas ketika sedang berbaring di tempat tidur.

Masa kehamilan menuntut ibu untuk lebih banyak beristirahat dan tidak stres karena hal ini akan menjamin pertumbuhan janin yang sehat. Hindarilah melakukan pekerjaan yang berat, olah raga yang teratur dan makan makanan yang bergizi - Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil.

Rumah Iklan Aulia: BIRO IKLAN SE-BANTEN Http://aulia_advertising.blog.com, telp 081384681151

Rumah Iklan Aulia: BIRO IKLAN SE-BANTEN Http://aulia_advertising.blog

Melayani pemuatan iklan baris dan kolom untuk sejumlah surat kabar seluruh Banten. Cukup telpun atau sms kami datang, pasti cepat, mudah dan murah adalah motto kami. Terima iklan... untuk: Pengumuman, Lelang, pengobatan, Lowongan Kerja, Jual-Beli Mobil/ Motor, Dealer/ Showroom kendaraan, Kredit/ Leasing, Rupa-rupa Produk, Jual-Beli Rumah/ Tanah/ Ruko, Hewan, Tanaman, daniklanlain-lain. Cara Pengorderan Untuk iklan Kolom materi iklan dalam bentuk CD, Lalu kirim Melalui e-mail : nurcahyono208@gmail.com atau kami ambil ketempat Anda. Untuk iklan Baris bisa dikirim melalui SMS 021-3335 4997, 081384681151. Setelah mengirim e-mail harap konfirmasikan kepada kami ditelp: 021–33354997, 081384681151. Penerimaan iklan ( Dead Line) iklan baris di Semua Koran sampai dengan jam 16.00 WIB, - Dead Line materi iklan kolom 2 hari sebelum iklan terbit. Pembayaran melalui Bank BCA 

Ayo Temukan Bakat anda dan keluarga anda segera hubungi STIPIn Cabang Tangsel telp 081384681151

Rumah Iklan Aulia: Ayo Temukan Bakat anda dan keluarga anda:

Berinvestasilah pada potensi anda, karena itu kekuatan anda, biarlah kelemahan anda terdidik secara alamiah. apa potensi anda secara genetik, apa yang membuat anda semagat dalam belajar dan berkerja..? apa passion anda sebenarnya..? kalau mau kuliah masuk pragram apa..? dan bagai mana anda menempatkan diri dan mengarahkan anak anda ..? cara meningkatkan dan mengali potensi anak anda..? temukan jawabanya hanya di test STIPIn, janga sampai terlambat mengetahui potensi anda dan anak anda. agar biaya dan waktu anda tidak sia-sia, biaya test sagat terjangkau untuk seumur hidup hanya berinvestasi Rp 250 Ribu, hubungi nur cahyono telp 0813 8468 1151 

Anak Ajaib - Hapal al Quran umur 3 tahun


Untuk informasi pemasangan iklan dan kerjasama media partner silahkan menghubungi:
Aulia Advertising, Jl H. Rean Komplek Pamulang Regency Blok B 1 N0 15 Benda Baru Pamulang, Tangsel telp 021 93476893, 0213354997,081384681151, email: nurcahyono208@gmail.com/nurcahyono52@yahoo.com

Proses Kelahiran Bayi Secara Normal.avi - Kesehatan Ibu dan Anak



Untuk informasi pemasangan iklan dan kerjasama media partner silahkan menghubungi:
Aulia Advertising, Jl H. Rean Komplek Pamulang Regency Blok B 1 N0 15 Benda Baru Pamulang, Tangsel telp 021 93476893, 0213354997,081384681151, email: nurcahyono208@gmail.com/nurcahyono52@yahoo.com

ADVOKASI PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK


Untuk informasi pemasangan iklan dan kerjasama media partner silahkan menghubungi:
Aulia Advertising, Jl H. Rean Komplek Pamulang Regency Blok B 1 N0 15 Benda Baru Pamulang, Tangsel telp 021 93476893, 0213354997,081384681151, email: nurcahyono208@gmail.com/nurcahyono52@yahoo.com

Jumat, 29 November 2013

AULIA PROPERTY IKLAN: Menjual Ikan Laut

 Menjual Ikan Laut Stock Ikan Bisa Berubah Ubah sewaktu waktu dan Terima pesanan serta diantar sampai tujuan wilayah Pamulang, Permata ...

AULIA PROPERTY IKLAN: Miliki Segera Apartemen Apartemen 1 Rupiah – Para...

AULIA PROPERTY IKLAN: Miliki Segera Apartemen Apartemen 1 Rupiah – Para...: BroadBiz Asia, pengembang properti asal Tangerang, melalui proyek Apartemen Paragon Square, meluncurkan program “ Apartemen 1 Rupiah...

BMT AL MUJAHIDIN: Panitia Pembangunan Masjid Agung Al Mujahidin Pamu...

BMT AL MUJAHIDIN: Panitia Pembangunan Masjid Agung Al Mujahidin Pamu...: Panitia Pembangunan Masjid Agung Al Mujahidin Pamulang Infaq Komponen Lantai II Perkerjaan Finishing Pembangunan Masjid Agung Al M...

BMT AL MUJAHIDIN: Panitia Pembangunan Masjid Agung Al Mujahidin Pamu...

BMT AL MUJAHIDIN: Panitia Pembangunan Masjid Agung Al Mujahidin Pamu...: Panitia Pembangunan Masjid Agung Al Mujahidin Pamulang Infaq Komponen Lantai II Perkerjaan Finishing Pembangunan Masjid Agung Al M...

BMT AL MUJAHIDIN: Jual-Beli Pesanan (Bay’ as-Salaf/Bay’ as-Salam)

BMT AL MUJAHIDIN: Jual-Beli Pesanan (Bay’ as-Salaf/Bay’ as-Salam): As-Salaf berasal dari kata salafa–yaslufu–salfan ; secara bahasa artinya berlalu, dulu atau taqaddama wa sabaqa (mendahului); juga b...

Rabu, 25 September 2013

Kapitalis Membunuh Peran Ibu!



Hanya dengan sistem Islam-lah peran ibu akan dihidupkan kembali sebagaimana fitrahnya
KEBANYAKAN wanita yang hidup di zaman kapitalis seperti saat ini, lebih banyak memilih bekerja di luar rumah daripada mengurus rumah tangganya dan anak-anaknya dirumah. Status ibu yang disandangnya hanya sebatas gelar karena telah melahirkan anak-anaknya, sementara perannya sebagai seorang ibu diserahkan kepada para baby sister atau para pembantu. Bahkan ada anak yang lebih dekat dengan baby sisternya daripada ibunya.
Semua ini terjadi karena pada sistem kapitalis seperti saat ini, uang adalah segalanya. Materilah tujuan utama hidupnya.
Bukan cuma ayah yang bekerja diluar rumah, seorang ibu pun berlomba-lomba mencari harta dengan bekerja meninggalkan anak-anaknya di rumah. Mereka merasa cukup menjadi ibu yang baik ketika dapat memenuhi semua kebutuhan anaknya dengan materi.
Padahal tugas ibu yang sesungguhnya bukan sekedar menyediakan materi bagi anak.
Tugas ibu adalah sebagai ummu warobatul bait (ibu pengatur rumah tangga). Yang memelihara keluarga, suami dan juga anak.
Ibu adalah orang pertama yang memberikan pendidikan pada anak-anaknya.
Dengan didikan ibu yang sholehah akan melahirkan anak-anak yang berakhlah baik, dimana anak adalah generasi penerus bangsa.
Jika generasi mudanya bermutu maka negara tersebut akan menjadi negara yang kuat. Dan dengan sistem Islam-lah peran ibu akan dihidupkan kembali sebagaimana fitrahnya, yaitu pencetak generasi-generasi muda yang berakhlak mulia dan bermutu, sehingga dapat meneruskan kembali kehidupan Islam di dunia.
Dengan “Hari Ibu”, semoga para wanita sadar dan disadarkan akan peran dan tugasnya yang mulia yaitu sebagai ummu warobatul bait.

Kapitalis Membunuh Peran Ibu!



Hanya dengan sistem Islam-lah peran ibu akan dihidupkan kembali sebagaimana fitrahnya
KEBANYAKAN wanita yang hidup di zaman kapitalis seperti saat ini, lebih banyak memilih bekerja di luar rumah daripada mengurus rumah tangganya dan anak-anaknya dirumah. Status ibu yang disandangnya hanya sebatas gelar karena telah melahirkan anak-anaknya, sementara perannya sebagai seorang ibu diserahkan kepada para baby sister atau para pembantu. Bahkan ada anak yang lebih dekat dengan baby sisternya daripada ibunya.
Semua ini terjadi karena pada sistem kapitalis seperti saat ini, uang adalah segalanya. Materilah tujuan utama hidupnya.
Bukan cuma ayah yang bekerja diluar rumah, seorang ibu pun berlomba-lomba mencari harta dengan bekerja meninggalkan anak-anaknya di rumah. Mereka merasa cukup menjadi ibu yang baik ketika dapat memenuhi semua kebutuhan anaknya dengan materi.
Padahal tugas ibu yang sesungguhnya bukan sekedar menyediakan materi bagi anak.
Tugas ibu adalah sebagai ummu warobatul bait (ibu pengatur rumah tangga). Yang memelihara keluarga, suami dan juga anak.
Ibu adalah orang pertama yang memberikan pendidikan pada anak-anaknya.
Dengan didikan ibu yang sholehah akan melahirkan anak-anak yang berakhlah baik, dimana anak adalah generasi penerus bangsa.
Jika generasi mudanya bermutu maka negara tersebut akan menjadi negara yang kuat. Dan dengan sistem Islam-lah peran ibu akan dihidupkan kembali sebagaimana fitrahnya, yaitu pencetak generasi-generasi muda yang berakhlak mulia dan bermutu, sehingga dapat meneruskan kembali kehidupan Islam di dunia.
Dengan “Hari Ibu”, semoga para wanita sadar dan disadarkan akan peran dan tugasnya yang mulia yaitu sebagai ummu warobatul bait.

Selasa, 06 Agustus 2013

Lingkungan Anak Yang Aman Menurut Pandangan Islam


Wujudkan Lingkungan Aman bagi Anak

 Oleh: Noor Afeefa
Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi anak Indonesia saat ini melainkan prihatin dan miris.  Setidaknya hal ini sejalan dengan apa yang diungkap oleh Komnas PA tentang banyaknya jumlah anak yang mengalami kekerasan khususnya kekerasan seksual di tahun 2013 ini.  Ketua Komnas PA juga menyatakan bahwa 80 persen kekerasan seksual tersebut terjadi di dalam rumah oleh orang-orang terdekat seperti paman, bahkan orang tua sendiri.   Dengan demikian kondisi ini menunjukkan bahwa rumah sudah jarang bisa menjadi tempat mencari perlindungan bagi anak (Metrotvnews.com, 18 Juli 2013).
Kondisi memprihatinkan tersebut mungkin sedikit terobati melalui peringatan Hari Anak Nasional yang tahun ini bertema ‘Indonesia Yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai Dari Pengasuhan Dalam Keluarga’.  Mengapa?  Sebab, harapanya jika keluarga atau rumah mampu bersikap ramah dan peduli pada anak, maka salah satu faktor penyebab terbesar masalah kekerasan pada anak dianggap sudah teratasi.  Melalui tema tersebut, diharapkan terwujudnya rumah sebagai tempat teraman bagi anak.  Bahkan Kemen PP-PA juga menginisiasi program kota ramah anak sebagai bentuk intervensi demi mewujudkan perlindungan terhadap anak Indonesia.
Masalahnya, bagaimana mewujudkan rumah yang aman bagi anak dalam sistem sekuler kapitalistik seperti sekarang ini?  Mungkinkah hal ini terwujud? Dan apa yang seharusnya dilakukan?
Kapitalisme Hancurkan Tatanan Keluarga
Harus diakui bahwa keluarga memang berperan dalam menekan angka kekerasan terhadap anak.  Dalam banyak kasus hilangnya keamanan dan kesejahteraan dalam keluarga telah berdampak pada rentannya tindak kekerasan terhadap anak.  Oleh karena itu, mengembalikan fungsi keluarga agar terwujud keamanan dan seksejahteraan seakan menjadi satu-satunya harapan agar masalah ini teratasi.  Persoalannya, benarkah demikian keadaannya?
Sebenarnya berbagai upaya dan propaganda untuk mengembalikan fungsi keluarga sudah jamak dilakukan.  Peringatan Hari Keluarga Nasional juga sering menjadi momentum untuk mengembalikan fungsi keluarga.  Berbagai kampanye tentang pentingnya institusi keluarga selalu memenuhi iklan layanan masyarakat.  Masyarakat pun sebenarnya cukup paham dengan masalah tersebut.  Namun tentu saja, upaya untuk mewujudkan hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan.  Bahkan hampir dikatakan mustahil mewujudkan keluarga atau rumah yang ramah terhadap anak dalam sistem yang selalu melahirkan kemiskinan dan ketidakamanan ini.
Keluarga pada saat ini sesungguhnya tengah dihadapkan pada persoalan berat, terutama masalah kemiskinan dan hilangnya fungsi keluarga akibat kesempitan hidup yang dibentuk oleh sistem sekuler kapitalis.  Seorang ayah yang sudah mengetahui bahwa anak adalah aset bagi masa depannya dan harus dilindungi, mengapa bisa berbuat aniaya kepada anaknya sendiri?  Semua itu bisa terjadi karena kehidupan keluarga tidak layak.  Jika sebuah rumah sederhana harus dihuni oleh beberapa anggota keluarga, bercampur baur antara laki-laki dan perempuan, tidak terlindungi aurat masing-masing jenis, sedangkan pemahaman mereka jauh dari aturan Islam, maka kondisi seperti ini tentu sangat tidak aman bagi anak.
Kondisi yang menimpa keluarga tersebut tentu tidak semata-mata karena faktor internal.  Bagaimana pun pelaksanaan tatanan berkeluarga membutuhkan ruang, fasilitas dan aturan main yang baik.  Sedangkan semua itu sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu sistem ekonomi yang mensejahterakan dan pola kehidupan sosial yang ada di masyarakat.
Dengan demikian, mewujudkan tempat yang ramah bagi anak tentu tidak bisa serta merta dengan mengembalikan fungsi keluarga saja.  Jika hal itu menjadi satu-satunya solusi dan harapan, maka bisa dikatakan penyelesaiannya tidak menyentuh akar persoalan dan harapan pun sia-sia.
Memang, jika para ibu sadar akan kewajibannya menjaga anak-anak, mungkin akan lebih dapat mengurangi kejadian yang tidak dikehendaki itu, dibandingkan jika mereka tidak peduli dengan kewajiban-kewajibannya terhadap anak.  Meski demikian, untuk bisa mewujudkan itu semua membutuhkan upaya yang amat berat, bahkan bisa dikatakan mustahil mencapai tingkat ideal.  Mengapa?
Sesungguhnya kemiskinan yang dihadapi keluarga adalah masalah sistemik.  Kemiskinan keluarga hanyalah imbas dari rusaknya tatanan ekonomi yang diterjadi pada bangsa ini.  Minimnya tempat tinggal adalah hal yang harus dibayar oleh keluarga dengan penghasilan yang minim.
Upaya untuk memberikan pemahaman agar terwujud persepsi yang benar tentang hak-hak anak kepada seluruh anggota keluarga pun tidak mudah.  Tak hanya itu, keterbatasan ekonomi juga memaksa keluarga melanggar rambu-rambu syariah yang harus ditegakkan.  Misalnya, pemisahan tempat tidur antara laki-laki dan perempuan, menutup aurat, dan lain-lain.  Di samping itu, keluarga memerlukan sarana fisik untuk menjaga aurat antar penghuni rumah sehingga tidak mudah menimbulkan rangsangan antar lawan jenis.   Semua itu tak bisa lepas dari kemiskinan yang telah diciptakan oleh kapitalisme.
Dengan demikian, agar keluar dari keterbatasan fisiknya, keluarga membutuhkan peran negara dan masyarakat dalam membangun sistem ekonomi yang handal.  Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga sering terbentur oleh perkara yang menjadi kewenangan negara.  Ini dari sisi ekonomi.
Dari sisi keamanan, menciptakan lingkungan yang aman bagi anak pun menjadi perkara yang tidak mudah jika diserahkan kepada keluarga saja.  Dalam banyak hal, faktor pemicu kekerasan (seksual) pada anak justru berasal dari luar lingkungan anak yang kemudian dibawa ke dalam rumah.
Hal itu bisa berkaitan dengan rusaknya persepsi masyarakat tentang perempuan, seperti maraknya tayangan porno dan pergaulan bebas  di masyarakat.  Korban dari berbagai penyakit sosial tersebut terkadang malah anak-anak yang berada di lingkungan sekitar pelaku kekerasan (di rumah dan sekitarnya).  Sementara sanksi yang mampu mencegah berbagai tindakan rusak itu tidak dapat ditegakkan oleh keluarga sendiri.  Keluarga mengharapkan sanksi dari masyarakat dan negara.  Ini semua menunjukkan bahwa masalah keamanan –yang menjadi salah satu faktor penyebab kekerasan pada anak- juga berkait dengan sistem sosial dan sistem persankian yang berlaku di masyarakat (negara) bukan murni urusan keluarga saja.
Dengan demikian, sesungguhnya yang dibutuhkan oleh keluarga saat ini adalah adanya sistem yang menjaga keluarga dan menjamin berjalannya fungsi keluarga.  Menciptakan kota ramah anak pada sistem kehidupan sekuler-kapitalistik saat ini hanya akan manjadi program yang indah dalam teori namun sulit dalam implementasi.  Sebab, tidak ada dukungan sistem yang mampu mewujukan semua itu.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Artikel Tentang Tanda Tanda Anak Adam Akan Melahirkan


Selamat datang di akhir kehamilan. Barangkali anda hanya tinggal menunggu selama beberapa jam atau beberapa hari ke sebuah proses yang mendebarkan yaitu melahirkan. Namun apapun yang terjadi anda harus bersiap-siap melepaskan julukan sebagai calon ibu dengan kata penuh makna "ibu". Namun sebelum hal tersebut terwujud ada baiknya, kita mengetahui, sebetulnya proses melahirkan itu dimulai dengan tanda-tanda seperti apa, hingga kita yakin jika kita mendapatkan tanda tersebut, tenaga, mental, dan pikiran akan kita kerahkan guna menghadapi proses melahirkan.
Pada kebanyakan wanita, melahirkan dimulai antara minggu ke 39 dan 41 usia kehamilan. Namun karena lama kehamilan setiap orang berbeda-beda, maka banyak bayi yang dilahirkan pada salah satu minggu tersebut tanpa menunjukkan tanda-tanda prematur atau lahir terlambat. Pada bulan-bulan akhir kehamilan, tubuh anda memproduksi progesteron yang bertujuan melunakkan jaringan di sekitar cervix (leher rahim menghubungkan uterus dan vagina) dan pelvis (panggul) untuk persiapan proses melahirkan. Melahirkan di mulai saat kontraksi rahim mulai meregangkan jaringan di sekirar cervix.
Tanda-tanda akah melahirkan di awali dengan gejala:
Terasa nyeri di selangkangan
Anda akan merasakan nyeri di bagian selangkangan karena ada tekanan sebagai akibat posisi kepala janin sudah turun ke bawah, ke daerah rangka tulang pelvis. Lantaran janin menekan kandung kemih, ibu hamil menjadi sering buang air kecil. Anda juga merasakan sakit pada perut, mulas, sering buang air besar, dan buang angin.
Sakit pada panggul dan tulang belakang.
Anda akan merasakan sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang belakang. Rasa sakit ini disebabkan oleh pergeseran dan pergerakan janin yang mulai menekan tulang belakang.
Keluarnya Lendir Kental Bercampur Darah
Selama kehamilan bayi anda tersumbat dalam rahim oleh mucus (gumpalan lendir yang lengket pada leher rahim). Saat persalinan dimulai dan cervix mulai membuka, gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan, membran yang mengelilingi bayi anda dan cairan amniotik agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda ini merupakan tanda anda segera akan menjalani proses persalinan.
Kontraksi
Adalah tidak biasa bisa suatu persalinan diawali dengan kontraksi yang kuat. Mulanya, kontraksi tersasa seperti sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur bergeser ke bagian bawah perut. Beberapa menggambarkannya mirip dengan mulas saat haid. Saat mulas bergerak kebagian perut dengan tangan dapat anda rasakan bagian perut tersebut mengeras. Kejangnya mirip kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu), namur terasa teratur, semakin seiring dengan kemajuan proses persalinan. Rahim tersusun oleh otot-otot longitudinal involuntary, yaitu otot-otot yang tak dapat anda kontrol sesuka hati. Selama proses melahirkan, otot-otot tersebut semakin menebal dan memendek seiring dengan setiap kontraksi, dan saat itu juga otot-otot itu berangsur-angsur berhenti menipis, atau menghapus cervix. Proses ini berlanjut hingga pembukaan cervix menjadi penuh, ukuran lebarnya antara 8-10 cm. Dewasa ini besarnya bukaan tidak lagi diukur dengan jari. Lima jari berarti bukaan penuh.
Tahap awal dilatasi dari 1-4 cm berlangsung paling lama. Kontraksi perlahan dan muncul setiap 15-20 menit, lalu berangsur menguat dan semakin sering sehingga menjadi setiap tiga hingga lima menit, yang membuat anda merasa tak nyaman. Bila air ketuban anda belum pecah, lebih baik mendatangi rumah sakit begitu kontraksi terasa setiap 10 menit. Begitu dilatasi servix mencapai 4 hingga 5 cm, kontraksi akan terasa semakin cepat hingga seperti muncul bergelombang. Untuk mengatasinya ambillah nafas pendek-pendek namun cepat, dan waktu untuk menarik nafas diantaranya akan terasa sangat singkat. Bisa dikatakan inilah masa terberat melahirkan, yang bisa membuat anda ingin memperoleh obat penghilang nyeri.
Pecahnya Air Ketuban
Pada beberapa kasus, membran masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan. Kemudian, desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi anda pada mulut cervix menyebabkan pecahnya air ketuban.
Saat air ketuban mulai bocor, anda akan merasakan semburan air atau hanya rembesan, namun persitiwa sebenarnya pecahnya air ketuban tidak terasa, karena membran tidak memiliki syaraf. Tugasnya adalah menampung dua liter air amniotik steril, yang saat keluar sekaligus juga membersihkan jalur persalinan. Seiring dengan pecahnya membran, proses melahirkan akan berlangsung cepat. Kepala bayi akan berusaha keras menekan cervix, untuk membukanya dan merangsang pelepasalan prostaglanding untuk memacu kontraksi anda.

Sumber : Tanda-Tanda Akan Melahirkan http://bidanku.com